Rabu, 23 September 2009

Chemistry... Life Goes On (Part 1)


Open : Google.co.id
Search: Chemistry Life Goes On

Hhhhh, been doing this all time....
Love the MV, love the song.... and love this duo.

Lagu yang sedang menduduki tempat teratas di playlist Sony Ericsson ku kali ini adalah
"Life Goes On"

which I love it...
Soooo much... (at least, right now)

And I give you the lyric...
Let's sing it...!!!

kanashii toki ni ( kanashii ) to tsugeruno wa yowaitte koto kanatsurai toki ni
( tsurai ) to uchi akete iikana

i've just got to believe.
yami ga semari
ikiba ushiwa tatoshitemo
ima wa kimi ga sobani iru mayowazuni fumi dasunda

nagashita namida wa kitto hikaru kesshou heto kawa ru
yasashiku tsutsun de i'll be with you. x 2
kimi ga oshietekureta jibunrashiku aru koto wo
dakara donna toki mo shinjite susumu yo
Life goes on.

boku ga kimi ni shiteagerareru kototte nani ga arundarou
nigate na koto nara takusan'aru to iunoni

i am to be with you.
kimi no kotoba futo omoidashite unazuku
hoshi ga tsukame souna yoru owaranu ai wo chikaou

nagashita namida wa kitto hikaru kesshou heto kawaru
furueru kokoro de you're by my side. x 2
kono koe ga todoka zuni akirame souni nattemo
nigittate dake wa hanasa zu susumu yo
life goes on.

kaze wa tae zu ugoi te bokurano senaka wo osu yo
toki ga nagare temo you're my sweet heart. x 2
matataku hoshi no mukou yume mita mirai egakou
dakara sono toki wa isshoni iyouyo
life goes on.


Rabu, 02 September 2009

Bengkel Hati (Pembukaan)

Dahulu..
Ketika masa perkuliahan sudah mendekati akhir, aku mulai akrab dengan temanku yang cukup "unik". A reliable person , menurutku.
Suatu ketika, aku terkena flu dan batuk yang cukup parah.... Temanku itu berkata "mbak, lagi banyak pikiran,ya?". Aku menarik nafas panjang dan segala keluh kesah tumpah ruah dari mulutku "bla..bla..bla..."
Lalu temanku menasehati, bahwasannya sakit itu datangnya dari diri sendiri...Dan dia menyuruh aku untuk instrospeksi, dia menyebutkan sederet kesalahan-kesalahanku... dan aku disuruh berjanji untuk tidak mengulangi kesalahanku lagi, kemudian aku disuruh istigfar dan sungguh-sungguh memohon ampun pada Allah SWT atas kesalahan-kesalahanku , dan.....Voila.....semua gejla flu dan batuk dan pusing itu mereda...!!!
Bertahun-tahun kemudian, di TPI aku lihat acara Bengkel hati di TPI yangdiasuh oleh Ustadz Mas Danu...
Lho, koq metodenya sama? pikiranku langsung melayang kepada temanku yang tengah melanjutkan kuliah di Melbourne.. dan Ustadz Mas danu.. mencari korelasinya...
Dan benar saja.. Mas Danu adalah "guru' dari temanku itu... pantas saja koq metodenya sama.

Dari Bengkel Hati , kita diajarkan.. eh, dikasih tahu, bahwa:

Sakit itu datangnya dari diri sendiri .

hal ini pernah menjadi dasar bantah-bantahanku dengan temanku itu. Bagaimana bisa? segala penyakit datangya dari virus, bakteri, dll.. koq bisa dari diri sendiri?

Ternyata di Bangkel hati, semua terjawab, setelah mengulik website resmi Akhlak mulia center . akhirnye didapatkan bahwa:


Ya…. semua yang diklaim sebagai sebab sakit sebetulnya adalah akibat dari perbuatan kita sendiri, tingkahlaku kita sehari-hari yang kurang terpuji dihadapan Allah SWT. Dimana perilaku yang kurang terpuji tersebut (baca: akhlak yang kurang baik) menjadikan malaikat Atid terus mencatat dan mencatat serta melaporkannya di hadapan Allah SWT, dimana sudah berjalan bertahun-tahun bahkan mungkin juga sudah berbelas bahkan berpuluh tahun sehingga akhirnya Allah menurunkan suatu musibah berupa penyakit sebagai pengingat kita umatNya agar segera kembali kejalanNya.Hal ini mungkin luput dari perhatian kita semua tapi hal itu sudah terdapat dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah berabad-abad lalu tercipta dan sudah dijamin keabsahannya dan kebenarannya serta tak terbantahkan hingga akhir jaman bahkan Allah SWT sendiri yang menjamin.
Coba kita renungkan ayat-ayat berikut, mari kita baca satu-persatu dengan pelan, teliti dan arif.
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah. QS: As-Syuura 42 :30-31)


Hmmm... kita sambung saja nanti...
di tulisan-tulisan berikut......

Jumat, 27 Februari 2009

mentok (part 1)


Wuaduh, hari ini rasanya mentok semua....
kebayang gak kalo kita sudah ngomong panjang lebar.. eh lawan bicara kita gak nyambung..
trus malah mengulang2 lagi obrolan kita..
wuaduh....
langkah pertama.. mencoba sabar..
langkah kedua.. tertawakan keadaan..
Langkah ketiga... geleng2 kepala sambil istighfar kali yeeee...
hahahaha...

begini cuplikan ceritanya:

Suatu siang... ketika ada dokumen agreement datang, salah seorang partner yang sehari-hari
menangani pekerjan itu selama setahun tiba2 bertanya:

Partner: "Mmmm... Enno, ini agreement punya marketing mana yah?
(padahal nama marketingnya ada loh di dokumen itu...)

AKu : " Coba aja dibaca.. biasanya ada di kiri bawah..."

Partner: "punyanya Kojima...marketing berapa yah..?

Aku : "Oh punya marketing surabaya... coba aja tanya orang lokalnya, Mbak Sandra atau Mbak Arum.."

Partner: " Telpon Surabaya berapa yah?"

Aku : "Waduh, gak tau.. udah lama gak telp Surabaya, kan aku udah 1 tahun gak pegang CL. Tapi coba lihat di
Intranet database, pasti ada di phone book!"

Partner: (Sambil mencari di komputernya)
" Wah, Enno, tau gak aku dulu waku di department dulu sering nelpon ke Surabaya, ke Mbak Arum"

Aku : "Oh,ya?"
(Aku juga lagi kerja, mengorbankan makan siang karena kerjan numpuk dan audit request ngantri)

Partner: " Wah, nomer extension-nya aneh... gak bisa ditelepon langsung. Tau nomer telpon
Surabaya yang langsung gak?"

Aku : (menghentikan pekerjaan dan menghel nafas)
" Hmmm, gak tau juga... kamu sendiri gak tau? katanya dulu sering nelpon..?

Partner: " Iya, aku lupa nomernya"

Aku : " Ya udah, tanya operator aja, minta disambungin"

Partner: " Nomernya operator berapa,yah?

Aku : (sambil geleng kepala)
"Lha, aku udah setahun gak telpon Surabaya karena gak pegang CL, sayaaang... aku juga gak inget."
(mencoba kasih solusi)
" Ya udah, coba tanya department sebelah, mereka kan sering telpon Surabaya"

Partner: (Menengok ke departmen sebelah)
" AKu tanya sama siapa yah?"

Aku : (sudah geregetan)
" Ya coba tanya sama siapa aja... mereka sering koq, contact Surabaya"

Partner: " Hmm.. enaknya sama siapa yah?"
" Menurut kamu enaknya nanya sama siapa?"

AKu : " Yah terserah kamu enaknya sama siapa"
(mana ku tahu saaaayyyyy... jeritku dalam hati)

Partner: " Ada si Ms. X. Apa aku tanya dia aja yah?"

Aku : (menyerah....)
" Terserah kamu sayang...... terserahhhhhhhhh"


Sore harinya, supervisor meminta aku mengajari partnerku cara menghadapi audit dan menyiapkan dokumen audit.
Sebelumnya, selama sebulan aku sudah membereskan dokumen2 . Mulai dari filing, nge-binding, bahkan mengirim dokumen ke gudang dokumen.
dan semua kulakukan sendiri. Mengangkat dokumen seberat-berat setan, tanpa meminta bantuan mahluk cowok yang ada di unitku tercinta
Semua aku lakukan supaya ketika auditor meminta dokumen, semua gampang di cari.

Supervisor: "Eno kamu nanti minta tolong saja sama dia, sekalian ngajarin cara cari dokumen"
Aku : " Ok, Pak!"
( Semangat 45 sambil nyengir kuda)
Aku : " Yuk, batuin aku nyiapin dokumen buat audit" ini listnya, untuk dokumen A, kamu cari dokumennya
sudah aku binding, tapi yang diminta cuma tanggal-tanggal tertentu"
" Nanti kamu cari dokumennya di lemari di luar, semua sudah aku urut per bulan tiap satu binding, jadi
kamu cari saja yang diminta tinggal tanggal berapa, trus di fotokopi"

Partner : (memandangku... memandang list dokumen request yang panjang....)
(memandangku lagi)
" Enno, loe gila ya... dokumen yang udah dibinding kan berat.
Lo gila minta di fotokopi lagi. Kan... ini banyak, No!!!"
" This is heavy... ah... this is crazy..."

Aku : " Miss.. ini permintaan audit!"

Partner : " Iya aku tahu.....tapi ini berat... yeah.. you know... hahahahahaha"

AKu : (kesabaran sudah sampai leher, tapi mengingat faktor sopan santun... dan berusaha maklum)
" Ya udah kamu ambil bulan April sama May aja... OK..
I do the rest...!!! Januari, February, Maret, Juni...OK"

Partner : "Oh, OK... terus ku musti fotokopi dimana?
" Di sini... atau yang di sana?"

Aku : (udah hilang kesadaran...)
" terserah.. yang mana aja sama)

Tak lama aku selesai duluan... dibanding dia.
Dan ketika dia selesai... dia melihat ke HP

Partner : "Oh, papaku dah sampe. Enno, aku pulang dulu yah"

Aku : (karena kesadaran sudah hilang... aku cum bisa bilang.....)
" Heee......????!!!!!!)

Partner : " OK... bye semua.... da dahhh..."


Aku terpekur.....
dengan list Audit request ditangan.....
Rasanya seperti ditiggal di Himalaya


Hyuuuunnnggggg........


Akhir cerita, aku pulang jam 8 malam demi tugas.....

Sabtu, 14 Februari 2009

Burger Gila


Hari ini, adikku yang mungil dan lucu bermaksud memberikan kejutan buat seisi rumah..
"It's Burger day" , katanya...

"malam ini kita makan burger, tapi jangan kaget.... burgernya besar yah....
Lebih besar dari Burger King...", katanya...


"Ok... OK... terserah kamu..."

Jadilah hari ini kita makan malam dengan burger.

Tapi siapa sangka burgernya sebesar ini?
Onde mande...

Diameternya aja 20 cm lebih...

Macam mana pula cara aku memakannya?

mau tahu besarnya?
Just look at the picture..

Akhirnya sang burger dipotong menjadi 4 bagian...
dan berakhir dengan 4 orang penghuni rumah
tepar kekenyangan...

Alhamdulillah kita masih diberi nikmat bisa makan....

Surat Untuk Bintang (Penutup)


Wahai bintang,

Cahayamu kini jarang terlihat...
Walau kupandang langit kini nampak kosong...
Aku tahu saat ini musim hujan tiba

Saat awan dan kabut hitam menutupi indah cahayamu...
Sungguhkah engkau masih ada di sana?
Ataukah engkau sengaja bersembunyi dibalik pekatnya awan hitam...

Kenapa?
Apakah aku tidak boleh memandang ke atas?
Tak sedikitpun kutemui secercah sinarmu..
Mengapa?

Tak bolehkah aku menikmati indahmu?
Tak bolehkah kurasakan hangat sinarmu menerangi jalanku lagi?

Mengapa?
Jawablah...
Aku tak mengerti....

Hingga suatu hari kudapati kenyataan pahit tentang bintang
dari meteor-meteor yang beterbangan...
Menyentuh atmosfir bumi hingga terbakar dan melukis malam
dengan "bintang jatuh"

Akhirnya kudapati...
Bintang tak seindah yang dikira...
Cahayanya yang indah memang memikat setiap orang....
Sapanya yang lembut menyapa setiap orang...

Dan bintang sesungguhnya ...
tak seindah yang kukira....

cahayanya ternyata lebih terang dari yang kukira...
Pijar apinya, menyala lebih panas dari yang kutahu...

Rupanya aku salah tentang Bintang...

Sekarang...
kau kembali menyeruak dari kelamnya awan...
Menari-nari di atas langit
Tapi sapamu tak pernah lagi kudengar...

Sekarang, aku sunguh tak mengerti Bintang...
Mungkin dahulu, sekarang dan nanti... aku tak akan pernah mengerti...
Dan mungkin tidak akan mau mencoba mengerti...

Kan kubiarkan Bintang meledak dengan indah...
kemudian mati... dan
menjadi lubang hitam yang menyerap setiap objek yang ada di sekitarnya...
termasuk cahaya....


Selamat tinggal Bintang

dedicated to :Stephen Hawking)

Jumat, 13 Februari 2009

Surat untuk bintang (isi)


Dear hoshi,

Sejak kutatap indahnya cahayamu, aku tertarik untuk memiliki
cahayamu yang indah cemerlang
Tapi kadang timbul takut dalam hatiku..
Bahwa cahaya bintang... mungkin akan membakarku...
bila aku terlalu dekat dengan "inti" mu.

Hoshi...
Hati ini tak bisa berbohong bahwa aku selalu menatap cahayamu....

Tapi akan terus kutahan tatapanku, karena aku bukan siapapun bagimu..
begitu pula dirimu bagiku...
Hanya cahaya yang menghiasi indahnya malam.

Sampai pada saat itu...
Ketika wahyumu datang menerpa...
mengoyak perihnya luka yang kukubur selama ini
Luka yang selama ini kupendam dan berharap sembuh dengan berjalannya waktu..

Tetapi aku salah..
Saat hanya kita berdua, hanya aku dan bintang di sana...
Kala itu sinarmu begitu terik dan mampu membuka kubur yang entah kulupa dimana berada.

Dan sapamu menjelang malam tiba telah membuat hatiku tergoyah...
Dengan luka terburai...sinarmu yang terang menyinari hidupku
telah membuatku mempertanyakan arti hidupku...

Wahai bintang
Sinarmu malam itu begitu menyilaukan..
Aku sungguh terpesona...
Wahyu mu malam itu sempat kuanggap lalu..
Walaupun tetap menjadi dasarku untuk berpikir...

Saat kupertanyakan luka itu pada langit...
Langit hanya terdiam...
tetapi hembusan angin yang menerpa seolah menyiratkan janji..
Bahwa lukaku akan terobati..

Kutatap langit.. dan menangis dibawah langit malam..

Dan takala petir menyambar... aku menjerit..
Hujanpun mengguyur membasahi tubuhku...

Kutatap langit... tak ada sinarmu di sana
Yang ada hanya langit hitam....

Esoknya kujalani hari lagi dengan sinarmu yang meneduhkanku selama 30 menit...
Yang menenangkanku sebelum kutantang lagi langit yang tak tenang di malam hari.

Kali ini langit begitu tenang...
Hembusan nafasnya seakan menyiratkan kedamaian
Dan malam itu.. langit malam tampak begitu bersih...
Dia hitam... benar-benar kelam... Tapi begitu tenang dan menyejukan...

Tapi aku tak percaya malam begitu saja....
Karena gelapnya tak tertahankan...

Kualihkan tatapanku kepada bintang...
Karena bintang tidak menyesatkan...
Dan aku percaya...

Walaupun kali ini sinar bintang nampak menjauh...
dan seolah meninggalkanku dalam dinginnya malam...
Dengan luka terburai...

Tetapi hari itu.. sinar bintang benar-benar menyilaukan
Seolah menyiratkan murka yang teramat sangat...
Sinarnya menyilaukanku... dan membakar lukaku yang terburai....

Hoshi....
Kenapa sinarmu menyakitiku?

Kini aku terpekur...lukaku makin terbakar...
aku menangis...
Kenapa aku terkena murkamu?
Padahal sinarmulah yang telah membuka lukaku...
Kini aku harus menanggung siksa murkamu dan sinarmu kali ini
telah membakar lukaku...

****************

Kutatap langit malam dalam kesendirian...
Langit malam tidak mengacuhkanku...

Hembusan lembut nafasnya menerpa diriku
Perlahan lahan... hembusan nafasnya menyembuhkan lukaku...
Segala luka yang telah terburai dan terbakar ditiup lembut dan sejuk oleh alunan nafasnya..
Dan segala keraguan yang menggantung lenyap ditelam kelamnya malam...
Hanya aku dan langit malam.....
Kutatap gelapnya malam......
Sangat-sangat pekat....
Tapi kali ini, aku percaya pada langit malam...

Kelamnya malam kali ini akan mampu menyembuhkan luka yang pernah kukubur...
dan sempat terburai dan terbakar oleh teriknya sinar bintang....

*********************

Bintang memang tidak pernah menyesatkan para pengelana...
Aku tahu itu...
Dan para pembaca bintang tak akan pernah disesatkan oleh petunjuk bintang...
Aku percaya itu.

Tapi kini aku tahu...
Aku memang pengelana bumi...
Tapi sayang
Aku bukan pembaca bintang....

Dan aku telah dibesarkan oleh kelamnya langit malam..

Surat untuk Bintang (Pengantar)


Selamat malam..hoshi.
Cahayanya menyejukan berteman dengan rembulan.
Hoshi..
cahayanya mampu menuntun pengelana meraih tujuan.
Indahnya terserak melukis langit.
Kukagumi indahnya sebelum kusadar apakah 'hoshi'.
Selama ini cahayanya menenangkan saat memandang.
Dengan penuh keyakinan..kutahu denganmu aku tak tersesat.
Karena pengelana darat dan laut percaya padamu.
Karenanya kutunggu cahayamu..
bila malam menyambut.